Pada dasarnya kita adalah makhluk sosial. Kita memerlukan orang lain untuk berinteraksi dan berhubungan yang mempunyai proses umpan balik. Sama halnya dengan sebuah komunitas, sebagai makhluk sosial jelas saya membutuhkan komunitas. Bukan hanya sekedar komunitas. Komunitas yang saya pilih pastinya tempat di mana aktualisasi diri ini berkembang.
Rumah Belajar Literasi Ibu Profesional Asia selanjutnya di singkat RB Literasi IP Asia, adalah salah wadah yang saya pilih untuk mengaktualisasikan minat saya dalam dunia literasi. Istilah literasi sendiri dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang artinya adalah orang yang belajar. Lebih lanjut lagi, UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Lantas apakah RB literasi IP Asia sudah menjawab tantangan literasi itu sendiri? jawabannya adalah IYA. Kami sedang berproses menjawab tantangan literasi itu.
Program yang di rancang oleh RB Literasi Asia, mendorong kami khususnya saya untuk selalu mambaca buku minimal satu bulan satu buku dalam program Kisah Buku-ku. Program nulis bareng, mendorong kita untuk senantiasa menulis. Membaca dan menulis ibarat satu ikatan kimia yang tidak bisa di pisahkan, karena mustahil kita bisa menulis tanpa membaca. Program Blogwalking keliling Asia, ini masih menjadi PR saya pribadi. Mengapa? karena blog yang saya punya tampak tak indah di lihat mata (baca: kurang menarik). Saya perlu pelatihan khusus untuk membuat blog yang menarik, semoga PR ini bisa terjawab dalam program Blogging & Writing Mentor. Program yang baru terbit adalah AKSARA (Aku Suka Literasi) kutipan-kutipannya sangat perlu sebagai pengingat kita untuk senantiasa berada pada tujuan kita mengapa berada di group literasi ini.
Pertanyaan selanjutnya, apakah ada perkembangan yang signifikan saat kita berada di group ini? Mungkin di perlukan Program baru bernama Bedah Tulisan. Tulisan yang di bedah ini bisa di ambil dari tulisan di blog Nulis Bareng. Saya sangat terbuka untuk di krisan (kritik saran) terkait tulisan yang saya buat, hal yang mendasar terkait PUEBI dan lain-lainnya. Setidaknya dengan bedah tulisan ini kita belajar menjadi editor. Selanjutnya, tak ada yang membahagiakan seorang penulis ketika karyanya di baca dan di bukukan. Mari membuat program Terbit Buku.
Terakhir saya sangat bersyukur berada dalam komunitas RB Literasi IP Asia. Terimakasih sangat.
Irma Tazkiyya
Jeddah, KSA
Komentar
Posting Komentar