Langsung ke konten utama

Mengamati Gaya Belajar Anak -Part10


"Ibu, sini irma cek tensi ulang, kemarin kan tekanan darah ibu rendah". Saut ku kepada nenek nya qifa. 
Sambil mengambil alat tensi yang tersimpan di lemari.

Sambil memegang tangan kiri ibu, saya melilitkan manset alat tensi ke lengan ibu.Saya sadar ada anak kecil yang sibuk memerhatikan kami. Dia adalah qifa. 😍

Selesainya saya memeriksa tekanan darah ibu, qifa langsung mengambil alih alat tensi dan stetoskop yang saya pakai. Qifa mengulang apa yang saya kerjakan, dari memasang stetoskop di telinganya sampai melilitkan manset ke lengan neneknya. Walaupun letak manset yang dipasangnya salah. 😆

Dengan gaya seakan-akan 'mahir' melakukan pemeriksaan tekanan darah, qifa mengoceh-ngoceh ga jelas, seakan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada neneknya. Ahhhh.. anak cerdas. Saut ku kepada qifa.

Saat ini qifa memang senang sekali meniru apa yang dia lihat. Senang menggoyangkan kepala jika ada musik yang didengarnya. Bisa menyelesaikan puzzle-puzzle dengan melihat letak gambar di puzzel tersebut. Dan termasuk anak yang aktif, sampai saya sebagai mamahnya kadang kualahan dengan tingkah nya qifa. 

Saya sangat  menyadari sebagai orang tua, bahwa setiap anak mempunyai gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar mengacu pada cara belajar yang lebih disukai si anak. Tiap anak memiliki kekhasan sejak lahir dan diperkaya melalui stimulus yang diterima anak. Yang pasti semua anak belajar melalui alat inderawi, baik penglihatan, pendengaran, dan kinestetik. Setiap anak memiliki kekuatan belajar atau gaya belajar. Semakin kita mengenal baik gaya belajar anak kita maka akan semakin mudah dan lebih percaya diri di dalam menguasai suatu keterampilan. Dan gaya belajar ditentukan oleh sejauh mana orang tua melakukan stimulasi terhadap masing-masing indra anaknya. Semoga mamah bisa memberikan stimulasi-stimulasi sesuai tumbuh kembang mu yah nak.




#harike10
#Tantangan10hari
#GameLevel4  
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Jeddah, KSA
Irma Tazkiyya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandiri di taman bermain

Kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak. Karena perilaku anak dapat dibentuk dari pengaruh lingkungan, sedangkan lingkungan terbesar anak-anak adalah rumah. Apabila anak sudah memasuki usia 1 tahun, seperti Tsaqifah Fahimmah Firdaus, nah wajib ni harus di latih kemandirian secara bertahap. Perlu proses waktu dan kesabaran untuk melatih anak usia 1 tahun untuk mandiri. Mandiri di taman bermain Pada seusia qifa (1 tahun 4 bulan), qifa dilatih untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu mendukung qifa tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Keingintahuan yang besar akan membantu qifa untuk mengeksploirasi lingkungan dan kemampuan motorik. Selama lingkungan yang nyaman dan aman maka saya sebagai orangtuanya tidak usah melarangnya, perhatikan dan berikan pengawasan saja. Salam Ibu Profesional Irma Tazkiyya # Hari 3 # Tantangan10Hari # Level2 # KuliahBunSayIIP # MelatihKemandirian

Aplikasi Flightradar24

Saya mencoba melihat aplikasi apa saja yang sudah ada di android ini, ternyata ada satu aplikasi yang jarang saya pakai, yaitu aplikasi flightradar24. Aplikasi ini, sebenarnya lebih sering suami yang pakai, karena berhubungan dengan kedatangan pesawat atau aktivitas penerbangan.  Flightradar24 sendiri merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai keberadaan sebuah pesawat secara real-time di seluruh dunia. Melalui aplikasi ini, bukan hanya informasi mengenai nomor penerbangan pesawat, kita juga bisa melihat jenis pesawat yang sedang diterbangkan, darimana dan kemana pesawat tersebut terbang, hingga beragam data lainnya dimulai dari ketinggian pesawat dan kecepatan pesawat pada saat itu. Aplikasi ini bekerja dengan cara menangkap informasi yang dipancarkan dari alat pelacak yang disematkan pada sebuah pesawat terbang dan menampilkannya ke dalam sebuah visualisasi gambar. Untuk menggunakan aplikasi ini, caranya cukup mudah. Ketika pertama kali d

Anak adalah Bintang. Part-6

Senang deh kalau sudah main di laut, apalagi kalau sudah ada ayunan nya. Qifa dengan gesit nya naik ke ayunan dibantu oleh papah. Setelah naik diayunkan  secara perlahan lahan, qifa happy banget...  Bermain tak hanya berfungsi sebagai penghibur dan pengusir rasa bosan bagi qifa. Kegiatan ini juga dapat mendukung tumbuh kembangnya qifa. Mainan dan bermain bisa membantu  merangsang perkembangan fisik, sosial emosional, dan kognitif qifa, agar kelak menjadi bintang. Bintang di hati mamah dan papah. #kuliahbundsay #day6 #semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang Irma Tazkiyya Jeddah, KSA