Langsung ke konten utama

Burung dan kucing


Sinar matahari masuk dari jendela kamar.
"Mamah, burung", qifa sambil menunjuk burung yang hinggap di jendela kamar.

"Iya sayang itu burung nak", jawabku sambil tersenyum.
"Qifa sini duduk mamah mau cerita tentang burung dan kucing meong meong"


Suatu hari saat senja tiba suara serangga mulai bermunculan para hewan yang mencari makan kini pulang kesarangnya masing-masing lalu para hewan yang mencari makanan di malam hari mulai menapakan dirinya, seekor burung terbang mendekati sebuah pohon lalu dia hinggap di pohon tersebut dan mencoba untuk tidur.
Burung pipit tersebut kelihatan sangat lelah setelah seharian mencari makan dan kini waktunya untuk melepas lelahnya dengan cara tidur. Sebelum dirinya sempat tidur seekor kucing menghampiri pohon tersebut, kucing itu belum menemukan makanan dari pagi hari dan perutnya sangat lapar. Kucing itu melihat seekor burung pipit yang hinggap di dahan pohon mencoba untuk tidur, kucing lapar itu ingin memperdayai burung tersebut dengan membujuknya untuk turun dan menghampirinya.
Sang kucing menyapa sang burung “Selamat sore burung pipit yang lucu, apa kabar kau kelihatan sehat di sore ini.” sang burung tidak mendengar sapaan kucing lalu sang kucing mecoba untuk mencuri perhatiannya “wahai burung pipit yang lucu apakah kau sudah tidur di atas sana sehingga sapaan ku pun tak kau jawab.” kini sang burung mendengar ucapan sang kucing, lalu sang burung menoleh ke arah sang kucing sambil berkata “maaf tuan kucing aku hampir saja bermimpi dalam tidurku namun kau membangunkanku, ada apa tuan kucing sampai-sampai kau harus mengganggu istirahatku?” sang kucing menjawab “aku memiliki sebuah berita yang baik untukmu burung pipit.” sang burung berkata “berita tentang apa tuan kucing?” sang kucing menjawab “berita tentang bangsa kucing dan bangsa burung, beberapa hari lalu aku mewakili para kucing untuk mengadakan sebuah pertemuan dengan para burung, dalam pertemuan itu kami bangsa kucing akan bersahabat dengan bangsa burung dan binatang lainnya jadi aku bukanlah lagi musuhmu burung pipit.” sang burung tidak begitu saja percaya kepada perkataan sang kucing karena mereka sering menipu bangsa burung.
Sang burung berkata “aku tidak percaya dengan perkataanmu itu tuan kucing karena sampai saat itu aku belum mendengar kabar mengenai perdamaian bangsa kucing dengan bangsa burung.” sang kucing mencoba untuk meyakinkan sang burung dengan membohonginya, dia menceritakan tentang kerukunannya dengan hewan lain seperti ular, musang, kelalawar, bahkan burung hingga akhirnya sang burung sedikit percaya kepada sang kucing.
Ketika sang burung mulai percaya dengan sang kucing, sang kucing berkata “kini kau mulai percaya dengan perkataan ku untuk membuktikannya kemarilah, turunlah aku sangat ingin memeluk dirimu.” mendengar hal tersebut sang burung sangat curiga, sang burung tahu apa maksud sang kucing, dia ingin sekali memakannya dengan membujuknya.
Sang burung berkata kepada sang kucing “owh baiklah aku akan turun, tapi aku sangat malas turun dan aku juga masih menunggu beberapa ekor anjing yang sedang kemari ketika mereka kemari baru aku akan turun, aku, tuan kucing, dan para anjing akan berbincang-bincang di bawah apa kau mau?” sang kucing kaget mendengar beberapa anjing akan datang, segera dia lari terbirit-birit meninggalkan sang burung. Sang burung tertawa dan berkata “jika benar para binatang sudah tidak bermusuhan kenapa kau harus lari, dasar kucing pembohong.” sang burung pun tidur kembali dengan nyenyak.

"Qifaa, nanti kalau sudah besar harus berhati-hati saat berhadapan dengan orang. Gunakan kecerdasan qifa untuk terhindar dari masalah yah nak".

Untuk balita seerti qifa, saat bercerita dongeng harus ada gambar gambar yang menarik buat dia. Mamah siapkan buku hewan2 yang ada burung sama kucing nya. Sambil menunjuk hewan tersebut sekaligus bercerita..


#tantangan10hari
#harike6
#level10
#kuliahbundsayiip
#GrabYourImagination


Irma Tazkiyya
Jeddah, KSA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandiri di taman bermain

Kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak. Karena perilaku anak dapat dibentuk dari pengaruh lingkungan, sedangkan lingkungan terbesar anak-anak adalah rumah. Apabila anak sudah memasuki usia 1 tahun, seperti Tsaqifah Fahimmah Firdaus, nah wajib ni harus di latih kemandirian secara bertahap. Perlu proses waktu dan kesabaran untuk melatih anak usia 1 tahun untuk mandiri. Mandiri di taman bermain Pada seusia qifa (1 tahun 4 bulan), qifa dilatih untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu mendukung qifa tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Keingintahuan yang besar akan membantu qifa untuk mengeksploirasi lingkungan dan kemampuan motorik. Selama lingkungan yang nyaman dan aman maka saya sebagai orangtuanya tidak usah melarangnya, perhatikan dan berikan pengawasan saja. Salam Ibu Profesional Irma Tazkiyya # Hari 3 # Tantangan10Hari # Level2 # KuliahBunSayIIP # MelatihKemandirian

Aplikasi Flightradar24

Saya mencoba melihat aplikasi apa saja yang sudah ada di android ini, ternyata ada satu aplikasi yang jarang saya pakai, yaitu aplikasi flightradar24. Aplikasi ini, sebenarnya lebih sering suami yang pakai, karena berhubungan dengan kedatangan pesawat atau aktivitas penerbangan.  Flightradar24 sendiri merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai keberadaan sebuah pesawat secara real-time di seluruh dunia. Melalui aplikasi ini, bukan hanya informasi mengenai nomor penerbangan pesawat, kita juga bisa melihat jenis pesawat yang sedang diterbangkan, darimana dan kemana pesawat tersebut terbang, hingga beragam data lainnya dimulai dari ketinggian pesawat dan kecepatan pesawat pada saat itu. Aplikasi ini bekerja dengan cara menangkap informasi yang dipancarkan dari alat pelacak yang disematkan pada sebuah pesawat terbang dan menampilkannya ke dalam sebuah visualisasi gambar. Untuk menggunakan aplikasi ini, caranya cukup mudah. Ketika pertama kali d

Anak adalah Bintang. Part-6

Senang deh kalau sudah main di laut, apalagi kalau sudah ada ayunan nya. Qifa dengan gesit nya naik ke ayunan dibantu oleh papah. Setelah naik diayunkan  secara perlahan lahan, qifa happy banget...  Bermain tak hanya berfungsi sebagai penghibur dan pengusir rasa bosan bagi qifa. Kegiatan ini juga dapat mendukung tumbuh kembangnya qifa. Mainan dan bermain bisa membantu  merangsang perkembangan fisik, sosial emosional, dan kognitif qifa, agar kelak menjadi bintang. Bintang di hati mamah dan papah. #kuliahbundsay #day6 #semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang Irma Tazkiyya Jeddah, KSA