Wahhh
hari pertama ngikutin games seru dari Intitute Ibu Profesional tahap Bunda
Sayang (BunSay). Saat ini game level 1. Yuuk kita ikuti tantangan bulan ini.
Tantangannya terkait komunikasi keluarga sesuai materi perdana kita tentang komunikasi.
- Buatlah "family forum" ( forum keluarga) sebagai sarana komunikasi ala keluarga Anda.
- Pilih salah satu dari keluarga Anda untuk melakukan tantangan komunikasi produktif bersama selama minimal 10 hari.
- Amati dan ceritakan dengan narasi pendek, disertai foto juga boleh.
Ceritakan;
- Hal menarik apa saja yang Anda dapatkan dalam berkomunikasi dengannya hari ini?
- Perubahan apa yang Anda buat hari ini dalam berkomunikasi?
Bermain Air Teman Setia Saat Mandi
Panggil
saja anak saya dengan nama Qifa, saat ini berusia 15 bulan 17 hari. Anak seusia
ini belum lancar berbicara dan jauh lebih senang melakukan gerakan untuk
berkomunikasi seperti menunjuk gambar yang qifa inginkan. Qifa senang meniru
gerakan dan menggunakan mimik muka untuk mengekspresikan diri. Saat itulah,
saya sebagai mamanya perlu memberikan tanggapan agar komunikasi dengannya
terjalin. Misalnya saat qifa menunjuk susu, katakan padanya “sayang, qifa ingin
minum susu? Baiklah”. Rangsangan untuk berkomunikasi ini sangat diperlukan.
Kosa kata pada anak juga akan semakin bertumbuh cepat dengan cara ini.
Saat ini
bukan minum susu nya yang ingin saya ceritakan, tpii saat qifa sedang mandi. Benar
yah kata orang anak-anak itu senang banget main air. Awal-awal untuk memulai mandi, harus ditemani
saya sebagai mamanya, seperti biasa saya menyiapkan bak mandi biru punya qifa
dan mengisi nya dengan air, ritual mandi pun saya lakukan sambil bernyanyi. Katanya
seorang ibu harus bisa multi tasking yah, sambil menaruh qifa di bak
kecil birunya, saya menyambi dengan membersihkan wastafel di dalam kamar mandi
sambil terus memerhatikan sang buah hati.
Dan waktu
mandi pun usai sudah.
Mamah: Sayang, ayuuk selesai mandinya yah. (saya sambil berdiri dan tangan saya mencoba menggendong untuk mengeluarkan nya dari dalam bak)
Qifa: emmmm, huhuhu (bicaranya masih belum jelas 😊 ) Sambil geleng-geleng kepala, tanda tidak mau selesai main air nya.
Mamah:“Upps, hati saya berkata. Adakah yang salah dengan cara mamah komunikasi dengan qifa”.
“Qifaa,
(sambil jongkok, tersenyum, mata kami sejajar tingginya dan kedua tangan mengarah
kepadanya). Mandi dan main air nya besok lagi yah. Setelah ini kita kan mau
main puzzle (sambil memperlihatkan pecahan puzzle yang kebetulan ada di kamar
mandi).
Qifa: Tanpa ada drama dan geleng-geleng kepala lagi, qifa menyambut tangan mamahnya dengan senyum. Tanda setuju mandi dan main air nya selesai. 😀
Jadi ingat materi kita tentang komunikasi, bukan hanya untuk dewasa ternyata anak-anak pun lebih bisa menerimanya. Seperti, Intensive of Eye Contact. Pepatah mengatakan mata adalah jendela hati. Dan terkait kaidah, I'm responsible for my communication results. Hasil dari komunikasi adalah tanggung jawab komunikator, si pemberi pesan. Jika si penerima pesan tidak paham atau salah memahami, jangan salahkan ia, cari cara lain dan gunakan bahasa yang dipahaminya.
Jeddah, 2
November 2017
Irma Tazkiyya
#hari1 (sesuaikan hari
tantangannya)
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Komentar
Posting Komentar