Langsung ke konten utama

Jurnal kupu-kupu ke 3

-Minggu ini marilah kita susun rencana.-

"Ting" bunyi suara pesan aplikasi WhatsApp. 

Ternyata Mbak Evi, beliau yang memilih saya sebagai mentor. Beliau ingin berdiskusi terkait prioritas,  tujuan dan rencananya.

Setelah berdiskusi dengan Mbak Evi, saya menulis ulang terkait prioritas, tujuan dan rencana saya. Sebenarnya untuk tantangan minggu ini  cukup mudah, karena saya hanya menulis ulang apa yang sudah di jalankan.

Pertama dan Utama.
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhori)

Hadis ini menjadi landasan saya untuk memulai kembali belajar Alqur'an dan belajar bahasa arab dari dasar agar dapat lebih mudah memahami isi kandungan Alqur'an. Penyemangat lainya, mengapa hal ini menjadi yang pertama dan utama bagi saya adalah karena anak-anak. Sebagai orang tua pasti menginginkan jika kelak anak-anaknya menjadi penghafal Qur'an, bukan hanya menghafal namun segala hal di dalamnya menjadi panduan hidup mereka kelak. Dari sini saya berfikir, anak-anak adalah cerminan dari orangtuanya. Mereka adalah peniru ulung lingkungan sekitarnya, khususnya keluarganya. Oleh karenanya saya harus menjadi contoh buat mereka.

Saya ingin suatu hal baik ini, bukan hanya semangat di awal, tapi untuk seterusnya. Oleh karenanya, saya meminta doa restu kepada orangtua saya, khususnya kepada ibu untuk mendoakan anaknya agar istiqomah terus setiap harinya menghafal ayat-ayat Alqur'an. Di jaga selalu semangatnya.

"Tentu Ibu selalu mendoakan Irma dari sini, doa Ibu tidak pernah putus untuk anak-anak," suara serak dari sebrang sana selalu berhasil membuatku terharu.
"Ibu, Irma juga selalu mendoakan ibu sama bapak. Sehat dan bahagia selalu yah bu." Balas saya dengan senyum menahan tangis.

Ah, beginilah awalnya, percakapan ini cukup romantis antara ibu dan anak.

Sampai saat ini alhamdulillah masih di jaga ke istiqomahannya dalam menghafal ayat-ayat Allah. Biasanya semangat di awal hanya tiga hari jika sedang mengahafal. Tapi untuk kali ini, Masya Allah Tabarakallah, saya yakin karena doa Ibu lah yang membuat saya tetap semangat sampai detik ini.

Selain menghafal Alqur'an, belajar tahsin adalah bentuk ikhtiyar saya dalam melafalkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing-masing sesuai haq dan mustahaqnya. Saya juga belajar tahsin Qur'an kepada ahlinya. Sayapun berharap pandemic ini lekas berakhir, agar dapat tatap muka langsung di kelas Islamic Center Jeddah.

Ada keputusan yang cukup besar, saat saya memutuskan Alqur'an menjadi yang paling prioritas. Saya sadar betul kekurangan dan kelebihan yang saya miliki. Dalam menghafal Qur'an saya butuh yang namanya fokus dan saya butuh waktu yang cukup lama untuk menghafal, memahami isi kandungannya dan menuliskan kembali ayat-ayat Qur'an tanpa melihat mushaf. Akhirnya saya memutuskan untuk meminimalisir kegiatan menulis saya. In syaAllah saya akan kembali aktif menulis lagi, saat saya sudah 80 % sampai pada tujuan utama saya saat ini. 

Saya fokus menulis kembali pada akhir 2018, sampai saat ini saya mempunyai 1 buku solo, 12 buku antologi terbit indie dan 4 karya antologi yang lulus seleksi penerbit mayor. Di awal tahun 2020 saya mengirim outline ke penerbit mayor berupa naskah solo picbook dengan 6 seri buku yang akan di buat. Alhamdulillah berita baik saya terima, editornya mengatakan saya harus menyelesaikan seluruh naskahnya, sampai akhirnya penerbit bisa mereview semuanya. Tapi sungguh berita baik ini, membuat saya bingung. Sayapun harus memikirkan investasi waktu saya untuk bermain bersama anak-anak tanpa di sambi apapun. Akhirnya saya memutuskan untuk menunda menyelesaikan tulisan, sampai tiba waktu yang 'pas' untuk melanjutkan menulis, karena jenis picbook ini pertama kali saya buat, dan cukup sulit bagi saya mencari padanan kata menjadi kalimat yang sesuai. Saya perlu waktu berjam-jam hanya untuk menyelesaikan satu seri naskah bukunya. Semoga Allah mudahkan untuk ini semua, saya yakin apa yang terjadi, itulah yang terbaik di mata Allah.

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/56281-makna-hadits-sebaik-baik-kalian-adalah-yang-mempelajari-alquran-dan-mengajarkannya.html

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/56281-makna-hadits-sebaik-baik-kalian-adalah-yang-mempelajari-alquran-dan-mengajarkannya.html

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/56281-makna-hadits-sebaik-baik-kalian-adalah-yang-mempelajari-alquran-dan-mengajarkannya.html

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/56281-makna-hadits-sebaik-baik-kalian-adalah-yang-mempelajari-alquran-dan-mengajarkannya.html

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/56281-makna-hadits-sebaik-baik-kalian-adalah-yang-mempelajari-alquran-dan-mengajarkannya.html





Setelah saya menuliskan di lembaran putih, langsung menghubungi mentor.
"MasyaAllah Barakallah bagus sekali tulisan dan perencanaannya😍💖InsyaAllah sangat sempurna mbak.. semoga Allah mudahkan.. Aamiin." jawab Mbak Neni selaku mentor, setelah saya bertanya adakah saran dan hal yang perlu saya perbaiki.

Setelah itu saya meminta mba neni untuk memperbaiki tilawah saya. Kamipun langsung melakukan video call, namun sayangnya berhubung sinyal kurang bersahabat akhirnya kami beralih ke audio WA. Alhamdulillah, beliau mentor yang baik dan kita bisa berdiskusi di mana letak kekurangan saya.




#janganlupabahagia
#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#jurnalke3
#tahapkupukupu
#bundacekatan
#ibuprofesional










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandiri di taman bermain

Kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak. Karena perilaku anak dapat dibentuk dari pengaruh lingkungan, sedangkan lingkungan terbesar anak-anak adalah rumah. Apabila anak sudah memasuki usia 1 tahun, seperti Tsaqifah Fahimmah Firdaus, nah wajib ni harus di latih kemandirian secara bertahap. Perlu proses waktu dan kesabaran untuk melatih anak usia 1 tahun untuk mandiri. Mandiri di taman bermain Pada seusia qifa (1 tahun 4 bulan), qifa dilatih untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu mendukung qifa tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Keingintahuan yang besar akan membantu qifa untuk mengeksploirasi lingkungan dan kemampuan motorik. Selama lingkungan yang nyaman dan aman maka saya sebagai orangtuanya tidak usah melarangnya, perhatikan dan berikan pengawasan saja. Salam Ibu Profesional Irma Tazkiyya # Hari 3 # Tantangan10Hari # Level2 # KuliahBunSayIIP # MelatihKemandirian

Aplikasi Flightradar24

Saya mencoba melihat aplikasi apa saja yang sudah ada di android ini, ternyata ada satu aplikasi yang jarang saya pakai, yaitu aplikasi flightradar24. Aplikasi ini, sebenarnya lebih sering suami yang pakai, karena berhubungan dengan kedatangan pesawat atau aktivitas penerbangan.  Flightradar24 sendiri merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai keberadaan sebuah pesawat secara real-time di seluruh dunia. Melalui aplikasi ini, bukan hanya informasi mengenai nomor penerbangan pesawat, kita juga bisa melihat jenis pesawat yang sedang diterbangkan, darimana dan kemana pesawat tersebut terbang, hingga beragam data lainnya dimulai dari ketinggian pesawat dan kecepatan pesawat pada saat itu. Aplikasi ini bekerja dengan cara menangkap informasi yang dipancarkan dari alat pelacak yang disematkan pada sebuah pesawat terbang dan menampilkannya ke dalam sebuah visualisasi gambar. Untuk menggunakan aplikasi ini, caranya cukup mudah. Ketika pertama kali d

Anak adalah Bintang. Part-6

Senang deh kalau sudah main di laut, apalagi kalau sudah ada ayunan nya. Qifa dengan gesit nya naik ke ayunan dibantu oleh papah. Setelah naik diayunkan  secara perlahan lahan, qifa happy banget...  Bermain tak hanya berfungsi sebagai penghibur dan pengusir rasa bosan bagi qifa. Kegiatan ini juga dapat mendukung tumbuh kembangnya qifa. Mainan dan bermain bisa membantu  merangsang perkembangan fisik, sosial emosional, dan kognitif qifa, agar kelak menjadi bintang. Bintang di hati mamah dan papah. #kuliahbundsay #day6 #semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang Irma Tazkiyya Jeddah, KSA