Langsung ke konten utama

Puasa di Negeri Rantau

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ’anhuma, dia berkata: 
Rasulullah sallallahu ’alaihi wasallam bersabda kepada wanita dari Anshar:
”Apa yang menghalangi anda melaksanakan haji bersama kami?” Dia berkata: ”Kami hanya mempunyai dua ekor onta untuk menyiram tanaman. Bapak dan anaknya menunaikan haji dengan membawa satu ekor onta dan kami ditinggalkan satu ekor onta untuk menyiram tanaman.” Beliau bersabda: “Jika datang bulan Ramadan tunaikanlah umrah, karena umrah (di bulan Ramadhan) seperti haji”. Dalam riwayat Muslim: “(seperti) haji bersamaku,” (HR. Bukhari, no. 1782, dan Muslim, no. 1256)


Bulan Ramadhan mempunyai nilai tersendiri bagi saya dan semua umat muslim di belahan bumi ini. Bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya, karena dibulan suci Ramadhan kita mempunyai alasan kuat untuk meningkatkan aspek ibadah kita terhadap Allah SWT.

Saat ini, saya tinggal di Jeddah Arab Saudi. Baru dua tahun saya menjalani ibadah puasa di negeri gurun penghasil minyak bumi ini. Di tahun pertama, saat itu saya sedang positif hamil anak ke dua di temani anak perempuan yang masih berusia 10 bulan. Karena kehamilan masih masuk trimester pertama dan masih mabuk, saya menjalani ibadah taraweh di dalam rumah. 

Sangat berbekas dalam ingatan saya dan sungguh sangat nikmat adalah dapat menjalani ibadah umroh di bulan Ramadhan saat sedang mabok-maboknya sambil menggendong anak perempuan kami yang masih 10 bulan. 


Ibadah umroh di bulan Ramadhan. 

Kenikmatan yang tak tergantikan dengan apapun ketika tinggal di Jeddah Arab Saudi adalah dekat dengan Masjidil Harom. Kami lebih di mudahkan untuk menjalani ibadah umroh hanya dengan waktu sekitar 40 menit bisa sampai ke Mekkah dengan menggunakan mobil. 

"Sayang, mamah mau umroh" kata saya pada suami dengan mimik muka yang serius dan penuh harap. 

Saya harus bisa menyakinkan suami kalau saya bisa berjalan thawaf dan sa'i dalam kondisi hamil muda. 

"Emmm, kamu yakin?" Tanya suami memastikan apa yang di ucapkan istrinya bukan guyonan. 

"Yakin dong" jawab dengan nada tegas dan tersenyum lebar. 

Kami berangkat dari rumah hari jumat malam setelah menjalani ibadah sholat isya. Sengaja memilih hari jumat karena libur kantor jumat dan sabtu. Setelah mempersiapkan diri untuk berangkat umroh. Suami tampak sibuk mengambil sesuatu di kamar sebelah. 
"Pah, hayuuk atuh mamah sama qifa sudah siap" saya menegur suami sambil menepuk pundaknya. Qifa itu anak perempuan kami yang masih sepuluh bulan. 

Dan tidak di sangka-sangka suami mengeluarkan kursi roda sepupunya yang sudah lama di simpan dalam rumah kami.
"Kita bawa ini yah mah" kata papah sambil menunjukan kursi roda. Nanti umrohnya mamah pakai kursi roda, ingat kamu itu lagi hamil muda dan qifa masih harus di gendong, masuk haromkan ga boleh bawa stroller. Jadi nanti mamah sama qifa di kursi roda, biar papah yang dorong. Ibadah umroh jangan hanya modal niat tetapi stamina fisik juga harus disiapkan. 

Seketika, mataku ingin berlinang air mata, ternyata suami peduli bangeet. Rasanya ingin peluk terus... Hihihiii

Suami itu tidak bisa bicara romantis, namun ke romantisan suami itu langsung di ungkapkan dengan perilakunya. Kepeduliannya tanpa basa-basi langsung di implementasikan. 

Sumber gambar: kabarmakkah.com

"MasyaAllah Tabarakallah, penuh sekali pah" suara saya dengan penuh kegaguman melihat banyak sekali kaum muslim yang berbondong-bondong datang ke harom. 

"Ini biasa mah, di bulan Ramadhan memang pasti penuh banget, apalagi sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." Kata suami menjelaskan. 

Bagi pengguna kursi roda, untuk menjalani thawafnya di lantai atas, alhasil putaran thawaaf bisa lebih jauh daripada yang dibawah. Saya memangku qifa di atas kursi roda, kemudian di dorong suami. Berkali-kali saya bilang, "Pah, mamah turun aja yah, ga usah pakai kursi roda, kasian kamu capek" 

"Gapapa, anggap aja papah olah raga sambil dorong gajah" wkwkwkwk, hahahaa, seketika kami berdua tertawa. Jawaban suami memang suka bikin gemes. 

Alhamdulillah ibadah umrohnya sudah terlaksana. Kami sahurpun di dalam Masjidil Harom dengan memakan kurma dan air zam-zam. Selepas sholat subuh berjamaah di depan ka'bah langsung, tak terasa air mata menetes. 
"Ya Allah, sungguh nikmat Tuhan manakah yang hamba dustakan" 


Makanan khas Arab Saudi di bulan Ramadhan
Bukan hanya di Indonesia yang mempunyai makanan khas di bulan Ramadhan, pastinya di negara Arab saudi juga mempunyai makanan khasnya. Saya akan coba sharing makanan khas Arab Saudi di bulan Ramadhan yang pernah saya cicipi yah.

1. Luqaimat

Luqaimat ini bentuknya bulat dan adonannya mirip dengan donat, dan rasanya manis banget. Saya pernah bertanya sama seorang teman yang dapat membuat makanan ini, katanya cara membuat luqaimat pun tidak jauh berbeda dengan donat. Bedanya, luqaimat menggunakan yogurt. Setelah digoreng, luqaimat akan diberikan sirup kurma yang manis. Bahkan ada juga yang membuat versi isian seperti berisi krim atau keju.

2. Baklava



Baklava ini salah satu makanan favorit suami, terbuat dari roti berlapis yang diberi lapisan madu dan juga potongan kacang yang menjadikan rasanya manis. Sebenarnya baklava  ini merupakan takjil nikmat dari negara Turki. Biasanya kami membeli baklava di supermarket terdekat rumah.

3.Syurbah
Sumber gambar: kumparan.com

Merupakan makanan  khas Arab Saudi yang kaya akan rempah beraroma daging kambing. Syurbah termasuk makanan favorit orang Arab untuk berbuka puasa. Ada juga yang mengganti daging kambing dengan daging ayam. Saya sendiri tidak pernah bisa menghabiskan syurbah walau hanya satu mangkok. Mungkin karena lidah saya belum bisa beradaptasi dengan makanan favorit orang Arab ini. 

4. Mantu


Sumber gambar: cairofood.id

Merupakan varian dimsum yang berisi daging cincang yang bercita rasa tajam, Mantu memiliki tekstur yang lembut dan juicy, katanya makanan ini dimasak dengan cara dikukus. Hidangan satu ini sejatinya berasal dari Asia Tengah, yang kemudian dimodifikasi dengan tambahan berbagai bumbu dan rempah khas Arab Saudi sehingga memiliki cita rasa khas timur tengah yang kental.

Ada hal yang unik pertama kali saya hampir mencicipi mantu. Saat berbuka puasa bersama dengan sesama WNI di Jeddah, ada yang membawa mantu. Respon teman-teman disana langsung antusias untuk menghabiskan makanan ini. Namun, berbeda dengan saya. Mencium aromanya saja sudah tak sanggup. Spontan saya mengatakan "makanan apa? ko aromanya bau ketek" hihihii... Langsung seorang teman berkata "Mama Qifa, awalnya saya ga suka dari aromanya yang khas tapi pas di coba yakin ketagihan" katanya dengan semangat. Baiklah karena saya baru dua tahun menjalani puasa di Jeddah dan belum mau mencicipi mantu yang terkenal enak ini dengan aroma yang khas. 

5. Sambosa


Sumber gambar: cairofood.id

Samosa atau sambosa merupakan salah satu makanan khas Arab. Sambosa ini mirip dengan pastel di Indonesia. Gorengan berbentuk segitiga ini camilan gurih yang bisa diisi daging cincang, ayam, keju, sayur, atau bahkan coklat, mirip pangsit goreng. Komponen yang berbeda dalam Sambosa ini menggunaan Bezar, yakni rempah-rempah Arab. Bezar terdiri dari perpaduan jinten, ketumbar, pala, cengkeh, kunyit, dan banyak lagi.

Sambosa ini pernah ada di tips boga IP Asia. Sambosa adalah satu-satunya makanan arab yang bisa saya buat sendiri. Terkadang saya membuat isi sambosa menyesuaikan cita rasa lidah Indonesia. Sambosa ini bisa ditemui diluar bulan puasa, namun akan menjadi sangat banyak yang jual saat bulan puasa tiba.


Sebenarnya masih banyak makanan khas Arab Saudi di bulan puasa. Tetapi masih sedikit jenis makanan yang saya cicipi, karena lidah ini masih cinta banget sama masakan Indonesia. Alhasil saya lebih senang memasak makanan Indonesia untuk berbuka puasa.

 

Ciri khas bulan puasa di Arab Saudi

Nikmatnya tiada tara ketika urusan sembako ataupun bahan pangan bisa sangat terjangkau. Pasalnya di bulan puasa sebagian besar mini market sampai super market seakan berlomba-lomba memberikan diskon kepada masyarakat di bulan Ramadhan penuh berkah ini. Tak kalah dengan restoran-restoran yang memberikan harga paket murah untuk para pengunjung yang berbuka puasa. 

Lantas bagaimana aktifitas pertokoan selama bulan Ramadhan? dari pengamatan saya, toko-toko dan segala aktivitas seperti festival Ramadhan,  beroperasi setelah ashar bahkan ada yang baru membuka toko setelah isya sampai menjelang sahur waktu setempat. 

Sama halnya dengan di Indonesia, di sinipun ada istilah seperti ngabuburit. Ngabuburit disini dengan membagikan takjil di jalan-jalan atau menyiapkan hidangan untuk berbuka di masjid-masjid. Tak jarang, jika suami magrib dijalan, suka membawa bingkisan takjil ke rumah. Walau Arab Saudi negara islam, ada juga yang beragama non muslim berdomisili disini. Dan warga non muslim di Arab Saudi turut bersimpati dengan suasana Ramadhan.

Berbeda dengan Indonesia, di Arab Saudi tidak ada istilah imsak. Penanda di mulainya puasa adalah azan subuh. Uniknya adalah di Mekkah akan ada di bunyikannya meriam sebagai tanda masuknya tanggal 1 Syawal di akhir bulan Ramadhan. Kata seorang teman yang tinggal di Mekkah, meriam tersebut akan di letakkan di sebuah gunung yang bernama Gunung Meriam dan akan di kembalikan lagi ke tempat semula untuk di simpan hingga Ramadhan tahun selanjutnya tiba. 


Ciri khas terakhir dari pengamatan saya ialah di bulan Ramadhan ini di pasang spanduk atau bendera-bendera dengan dasar warna merah. Di sepanjang jalan, pertokoan, mall-mall, hotel dan tempat-tempat umum lainnya. 


Sumber: dokumen pribadi 

Tradisi Siqaya

Saya pernah menjalani ibadah langsung bulan Ramadhan di Masjidil Haram, baik di Makkah maupun di masjid Nabawi Madinah, ternyata disini ada tradisi yang unik. Saya bertanya sama suami "Pah, nama tradisi ini apa?" tradisi Siqaya, kata suami menjelaskan. 

Tradisi Siqaya ini menawarkan minuman kepada para tamu Allah dan peziarah yang berkunjung di Majidil Haram baik di Makkah dan masjid Nabawi Madinah selama bulan Ramadhan. Minuman yang di sediakan mulai dari air zam-zam, air dingin, kopi, teh, maupun jus. Para pengurus masjid akan berkeliling seputar masjid sambil menawarkan minuman-minuman dan kurma. Cukup banyak juga para hamba Allah yang memberikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur dengan cuma-cuma. 

MasyaAllah Tabarakallah, di bulan Ramadhan penuh barakah ini, banyak sekali hamba Allah yang berlomba-lomba dalam kebaikan "Ber Fastabiqul Khairot.

"Yaa Allah Yaa Rabb, pertemukanlah kami dengan Ramadhan, dan pertemukanlah Ramadhan dengan kami, dan jadilah amal ibadah kami pada bulan mulia ini di terima di sisi Mu Yaa Allah"


Irma Tazkiyya
Jeddah, kSA



Komentar

  1. MasyaAllah.... Sy jadi bayangin senangnya ramadhan sambil umroh. Semoga suatu saat kami bisa ke sana ya mbak, untuk langsung merasakannya, aamiin...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandiri di taman bermain

Kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak. Karena perilaku anak dapat dibentuk dari pengaruh lingkungan, sedangkan lingkungan terbesar anak-anak adalah rumah. Apabila anak sudah memasuki usia 1 tahun, seperti Tsaqifah Fahimmah Firdaus, nah wajib ni harus di latih kemandirian secara bertahap. Perlu proses waktu dan kesabaran untuk melatih anak usia 1 tahun untuk mandiri. Mandiri di taman bermain Pada seusia qifa (1 tahun 4 bulan), qifa dilatih untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu mendukung qifa tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Keingintahuan yang besar akan membantu qifa untuk mengeksploirasi lingkungan dan kemampuan motorik. Selama lingkungan yang nyaman dan aman maka saya sebagai orangtuanya tidak usah melarangnya, perhatikan dan berikan pengawasan saja. Salam Ibu Profesional Irma Tazkiyya # Hari 3 # Tantangan10Hari # Level2 # KuliahBunSayIIP # MelatihKemandirian

Jurnal Pertama Kupu-kupu

Aplikasi Flightradar24

Saya mencoba melihat aplikasi apa saja yang sudah ada di android ini, ternyata ada satu aplikasi yang jarang saya pakai, yaitu aplikasi flightradar24. Aplikasi ini, sebenarnya lebih sering suami yang pakai, karena berhubungan dengan kedatangan pesawat atau aktivitas penerbangan.  Flightradar24 sendiri merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai keberadaan sebuah pesawat secara real-time di seluruh dunia. Melalui aplikasi ini, bukan hanya informasi mengenai nomor penerbangan pesawat, kita juga bisa melihat jenis pesawat yang sedang diterbangkan, darimana dan kemana pesawat tersebut terbang, hingga beragam data lainnya dimulai dari ketinggian pesawat dan kecepatan pesawat pada saat itu. Aplikasi ini bekerja dengan cara menangkap informasi yang dipancarkan dari alat pelacak yang disematkan pada sebuah pesawat terbang dan menampilkannya ke dalam sebuah visualisasi gambar. Untuk menggunakan aplikasi ini, caranya cukup mudah. Ketika pertama kali d