Langsung ke konten utama

Review Kelompok 4

Fitrah Seksualitas; Penyimpangan Seksual dan Pencegahan Sejak Dini

Dipresentasikan oleh:


  • Permai Sari Molyani Yusuf - Jerman
  • Yani Oktafyani -Jepang




Memulai presentasi nya, mba melly dan mba yani, me-share  video yang menggugah hati kita, tentang "Penyimpangan seksual dan Pencegahan Sejak Dini"




Membuka pertanyaan dengan kalimat, "Apakah teman-teman pernah melihat seorang laki-laki atau suami yang berlaku kasar pada perempuan/ istrinya?


Bagaimana pendapat teman-teman soal ini?"

Pertanyaan ini membuat saya berfikir keras, mengingat banyak hal tentang KDRT. Selanjutnya, mba dede bertanya tentang, "bagaimana dan contoh kogniti digsonan?". Kemudian mba yani menjawab, "Untuk pengertian kognitif digsonan, merupakan sebuah teori dalam psikologi sosial yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap, pemikiran, dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Contoh untuk masalah dsni pengacauan kognitif, ketika laki-laki merasa menjadi perempuan maka kacaukan, jangan melakukan pembenaran/ penguatan kognitif. Seperti banci adalah jiwa perempuan yang terjebak dalam tubuh laki-laki".

Kemudian mba yani pun bertanya, "Bagaimana menurut teman-teman, jika melihat seorang suami/ laki-laki yang lepas tangan dalam mendidik anak-anak, tidak faham arah tujuan dalam keluarga?".
Mba Melly menjawab, "Bisa jadi krisis identitas ya... Tidak faham dg perannya sebagai "Man of vision and mission" dalam keluarga atau galau menjadi seorang ayah serta peran maskulin dari orang tua laki laki yang "missing", sehingga tidak ada keteladanan gender dalam keluarga. 





Mari kita optimalkan semua peran kita dengan itqan (rapih, tuntas, bersungguh-sungguh  dan be professional), krn ternyata itulah yang dicintai Allah.


#harike6
#tantangan10hari
#level11
#kuliahbundsayiip
#fitrahseksualitas


Irma Tazkiyya
Jeddah, KSA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mandiri di taman bermain

Kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak. Karena perilaku anak dapat dibentuk dari pengaruh lingkungan, sedangkan lingkungan terbesar anak-anak adalah rumah. Apabila anak sudah memasuki usia 1 tahun, seperti Tsaqifah Fahimmah Firdaus, nah wajib ni harus di latih kemandirian secara bertahap. Perlu proses waktu dan kesabaran untuk melatih anak usia 1 tahun untuk mandiri. Mandiri di taman bermain Pada seusia qifa (1 tahun 4 bulan), qifa dilatih untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu mendukung qifa tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Keingintahuan yang besar akan membantu qifa untuk mengeksploirasi lingkungan dan kemampuan motorik. Selama lingkungan yang nyaman dan aman maka saya sebagai orangtuanya tidak usah melarangnya, perhatikan dan berikan pengawasan saja. Salam Ibu Profesional Irma Tazkiyya # Hari 3 # Tantangan10Hari # Level2 # KuliahBunSayIIP # MelatihKemandirian

Aplikasi Flightradar24

Saya mencoba melihat aplikasi apa saja yang sudah ada di android ini, ternyata ada satu aplikasi yang jarang saya pakai, yaitu aplikasi flightradar24. Aplikasi ini, sebenarnya lebih sering suami yang pakai, karena berhubungan dengan kedatangan pesawat atau aktivitas penerbangan.  Flightradar24 sendiri merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai keberadaan sebuah pesawat secara real-time di seluruh dunia. Melalui aplikasi ini, bukan hanya informasi mengenai nomor penerbangan pesawat, kita juga bisa melihat jenis pesawat yang sedang diterbangkan, darimana dan kemana pesawat tersebut terbang, hingga beragam data lainnya dimulai dari ketinggian pesawat dan kecepatan pesawat pada saat itu. Aplikasi ini bekerja dengan cara menangkap informasi yang dipancarkan dari alat pelacak yang disematkan pada sebuah pesawat terbang dan menampilkannya ke dalam sebuah visualisasi gambar. Untuk menggunakan aplikasi ini, caranya cukup mudah. Ketika pertama kali d

Anak adalah Bintang. Part-6

Senang deh kalau sudah main di laut, apalagi kalau sudah ada ayunan nya. Qifa dengan gesit nya naik ke ayunan dibantu oleh papah. Setelah naik diayunkan  secara perlahan lahan, qifa happy banget...  Bermain tak hanya berfungsi sebagai penghibur dan pengusir rasa bosan bagi qifa. Kegiatan ini juga dapat mendukung tumbuh kembangnya qifa. Mainan dan bermain bisa membantu  merangsang perkembangan fisik, sosial emosional, dan kognitif qifa, agar kelak menjadi bintang. Bintang di hati mamah dan papah. #kuliahbundsay #day6 #semuaanakadalahbintang #institutibuprofesional #kelasbundasayang Irma Tazkiyya Jeddah, KSA