Langsung ke konten utama

Assess Your Skill Level



Pekan ke dua ini tentang menilai tingkat keahlian baik sebagai mentor ataupun mentee. Menurut pemahaman saya ada beberapa poin dalam pekan ini berdasarkan pemaparan yang Ibu Septi sampaikan, antara lain: 

1. Minggu ini fokus hanya kepada "Assessments your skill level"
2. Ini adalah program mentorship bukan program pengajaran.
3. Jika setelah di kajilebih tinggi levelnya mentee maka akan menjadi peer mentoring
4. Jangan nyuapin materi, tetapi lebih menggali kemampuan yang di miliki.
5. Gunakan 5W1H untuk bertanya
6. Jadwalkan obrolan video dengan mentor, biar terlihat gesture tubuhnya, cukup 10 sd 15 menit saja. 
7. Baiknya one by one.. Jangan di group, biar lebih dekat, karena hasilnya akan berbeda.
8. Tanya kepada mentee, apakah ini sesuai dgn mindmap? Jika belum, boleh pindah mentor. Agar ilmu kita kuat dan tuntas.
9. Program mentoring ini ibarat lari maraton bukan lari sprint.
10. Pertemuan bisa di lakukan cukup 1 kali per minggu.
11. Boleh menggunakan platfom apapun saat melakukan vidcall. 

Dari poin-poin di atas, saya membuat janji temu dengan mentee maupun mentor. Kami bertemu dengan memakai platfom Video Call Messanger maupun WhatsApp..

Saya membuat jadwal temu dengan mentee saya hari senin, namun karena beberapa alasan, kami melakukan re schedule jadwal, hari selasa jam 8 WIB, tepat jam 4 pagi waktu Jeddah. Mentee saya bernama Mba Evi, Alasannya menjadikan saya mentor dengan harapan ingin bisa luwes menulis, mengasah kepekaan hati buat nulis. Beliau berharap bisa menulis sebagai me time, bagian dari penyalur emosi juga. dan harapan sesuatu saat akan mempunyai buku solo.

Menulis merupakan mindmap yang mba Evi tulis. Beliau sudah menerbitkan satu buku antologi. Keterampilan khusus yang ingin di milikinya adalah menulis cerita anak. Tantangan terbesar saat ini adalah waktunya dan karena beliau tinggal bersama mertuanya sedangkan suaminya sedang di UK menyelesaikan study S3 nya. Oleh karenanya, beliau tidak enak waktu jika harus sering-sering memegang HP, ada ke khawatiran respon mertua jika melihat beliau lama-lama memegang gawai. Inipun akhirnya saya mengetahui, penyebab beliau agak sulit interaksi dengan saya secara intens. Semoga kesabaran dan banyak kebaikan menyertaimu Mba.

Selanjutnya ketika hari senin yang lalu, saya bertemu dengan mentor saya Mba Neni, beliau mentor saya terkait tahsin Al-qur'an dan hafalan Juz 30. Awalnya ada ke khawatiran, takut "krik..krik..krik.." saat video call, pasalnya memang kami belum saling kenal secara langsung, hanya melalui dunia maya dan itupun karena adanya program ini. Kontrak waktu kami 15 menit untuk Assess your level skill ini, namun nyatanya waktu kita ngobrol bisa lebih dari 30 menit, dan ada beberapa kali gangguan sinyal di sini.

Riwayat pendidikan Mba Neni dari pondok pesantren salafi, dari kecil memang dekat dengan Al-qur'an. Ada tips dan trik yang beliau sampaikan, antara lain:
  1. Meluruskan niat
  2. Mulai dengan satu ayat
  3. Atur alarm utk jadwal menghafal
  4. Jadwal menghafalnya bisa ketika anak-anak sedang tidur
  5. Ketika anak2 anteng kita bisa menemaninya sambil mengulang hafalan atau membacanya saja
  6. Punya guru/partner utk menyimak hafalan kita (InsyaAllah ini yg bisa jd penyemangat)
Ada kalimat dari Mba Neni yang di sampikan yang nge 'Jleb' banget buat saya. Kata beliau, kalau kita malas membaca AlQur'an teruslah beristighfar sampai kita bisa memaksakan diri untuk mau membacanya, dan harus di yakini juga bahwa "bukan kita yg meninggalkan AlQur'an tetapi AlQur'an lah yang meninggalkan kita"(akibat dosa kita). Dan "bukan kita yg menjaga AlQur'an tetapi AlQur'an lah yg menjaga kita"


Irma Tazkiyya dari
Jeddah, KSA


#janganlupabahagia
#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#jurnakke2
#buncek
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa di Negeri Rantau

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ’anhuma, dia berkata:  Rasulullah sallallahu ’alaihi wasallam bersabda kepada wanita dari Anshar: ”Apa yang menghalangi anda melaksanakan haji bersama kami?” Dia berkata: ”Kami hanya mempunyai dua ekor onta untuk menyiram tanaman. Bapak dan anaknya menunaikan haji dengan membawa satu ekor onta dan kami ditinggalkan satu ekor onta untuk menyiram tanaman.” Beliau bersabda: “Jika datang bulan Ramadan tunaikanlah umrah, karena umrah (di bulan Ramadhan) seperti haji”. Dalam riwayat Muslim: “(seperti) haji bersamaku,” (HR. Bukhari, no. 1782, dan Muslim, no. 1256) Bulan Ramadhan mempunyai nilai tersendiri bagi saya dan semua umat muslim di belahan bumi ini. Bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya, karena dibulan suci Ramadhan kita mempunyai alasan kuat untuk meningkatkan aspek ibadah kita terhadap Allah SWT. Saat ini, saya tinggal di Jeddah Arab Saudi. Baru dua tahun saya menjalani ibadah puasa di negeri gurun penghasil minyak bu

Mandiri di taman bermain

Kemandirian perlu diajarkan sedini mungkin pada anak. Karena perilaku anak dapat dibentuk dari pengaruh lingkungan, sedangkan lingkungan terbesar anak-anak adalah rumah. Apabila anak sudah memasuki usia 1 tahun, seperti Tsaqifah Fahimmah Firdaus, nah wajib ni harus di latih kemandirian secara bertahap. Perlu proses waktu dan kesabaran untuk melatih anak usia 1 tahun untuk mandiri. Mandiri di taman bermain Pada seusia qifa (1 tahun 4 bulan), qifa dilatih untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu mendukung qifa tertarik dengan lingkungan sekitarnya. Keingintahuan yang besar akan membantu qifa untuk mengeksploirasi lingkungan dan kemampuan motorik. Selama lingkungan yang nyaman dan aman maka saya sebagai orangtuanya tidak usah melarangnya, perhatikan dan berikan pengawasan saja. Salam Ibu Profesional Irma Tazkiyya # Hari 3 # Tantangan10Hari # Level2 # KuliahBunSayIIP # MelatihKemandirian

Mengamati Gaya Belajar Anak - part3

Hari ini banyak teman-teman qifa yang datang ke rumah, sambil nengokin baby boy. Dari teman-teman nya yang datang hari ini, qifa yang paling kecil baru 18 bulan. Qifa senang bermain bersama, bermain mobil-mobilan yang ada musik nya. Ketika tombol itu dipencet, keluarlah musik-musik  dan sekita qifa menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri. Qifa senang mendengarkan musik, lagu-lagu dan suka meniru lagu-lagu yang didengarkan nya. Walaupun apa yang diucapkan qifa belum jelas, namun nada-nada lagu suka ditirunya sambil menggoyangkan kepalanya. Apakah mungkin tipe gaya belajar qifa termasuk auditory. Emm.. bisa iya atau tidak, karena diusia nya yang masih dini bisa saja berubah tergantung dari stimulus-stimulus yang sering diterima qifa.  # harike 3 # Tantangan10hari # GameLevel4     # GayaBelajarAnak # kuliahBunSayIIP Jeddah, KSA Irma Tazkiyya